Awal Mula didirikannya Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-jami al-aqsa pertama kali dibangun pada masa umar bin khathtab. Ada beberapa pendapat terkait waktu al aqsa pertama kali dibangun.
Pendapat yang paling mansyur adalah al aqsa merupakan tempat umar bin khathtab melaksanakan shalat jamaah saat berkunjung di Yerusalem. Setelah gempa bumi tahun 746 masjid ini hancur seluruhnya.
Dan dibangun kembali oleh khalifah abbasiyah al-mansur pada tahun 754. Dan dikembangkan lagi oleh penggantinya al-mahdi pada tahun 780.
Gempa berikut menghancurkan sebagian besar al -aqsa pada tahun 1033. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan.
Berbagai dinasti kekhalifahan islam telah melakukan penambahan terhadap al aqsa dan kawasan sekitarnya. Antara lain kubah, fasad, mimbar, menara dan interior bangunan.
Ketika tentara salib menaklukkan yerusalem pada tahun 1099. Area masjid ini dahulu adalah bagian perluasan pembangunan bukit oleh raja Herodes Agung.
Di mulai pada tahun 20 SM. Herodes memerintahkan tukang batu untuk memotong permukaan batu disisi timur dan selatan bukit, dan melapisinya.
Dan ummar juga yang memerintahkan pendirian bangunan tersebut. Merujuk pada kesaksian arculf seorang biarawan galia yang berziarah ke palestina pada tahun 679-82.
Sejarawan arsitektur Sir Archibal Creswell berpendapat bahwa Umar bin khathtab mungkin adalah orang yang pertama kali mendirikan bangunan persegi 4 primitif dengan daya tampung 3.000 jamaah disuatu tempat kompleks masjid Al-Aqsa (disebut kompleks Bukit Bait Suci oleh umat Yahudi).
Meskipun demikian, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Muawiyahlah yang mungkin sebenarnya memerintahkan pembangunan dan bukan umar. Pendapat terakhir ini didukung oleh tulisan dari ulama yerusalem awal al-mutahhar bin tahir al-maqdisi.
Perkembangan Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa adalah titik konflik penting yang terjadi antara palestina dengan israel akhir-akhir ini. Kawasan suci ini memiliki nilai sejarah panjang dan bermakna penting bagi tiga agama abrahamik: Islam, yahudi, dan Kristen.
Jami al-aqsa adalah masjid berkubah biru yang menjadi bagian dari kompleks masjidilaqsa sebelah selatan. Sedangkan masjidilaqsa sendiri adalah nama kompleks tersebut yang didalamnya tidak terdiri dari jami al -aqsa (bangunan berkubah biru) itu sendiri.
Dalam sudut padang umat muslim, nabi Muhammad diangkat ke sidratulmuntaha dalam peristiwa isra mikraj dari tempat ini setelah sebelum dibawa dari masjidilharam di makkah. Masjidilaqsa juga menjadi kiblat umat islam generasi awal hingga 17 bulan setelah hijrah sampai kemudian dialihkan ke kabah.
Sedangkan menurut kepercayaan yahudi, tempat yang sekarang menjadi masjidilaqsa juga dipercayai menjadi tempat berdirinya bait suci pada masalalu. Berdasarkan sumber yahudi bait suci dibangun pada tahun 516 SM.
Lalu dihancurkan oleh kekaisaran romawi pada tahun 70M. Umat yahudi dan krisnten juga percaya bahwa peristiwa ibrahim yang hendak menyembelih putranya ismail juga dilakukan ditempat ini.
Masjidilaqsa juga memiliki kaitan erat dengan para nabi dan tokoh bani israel yang juga disucikan dan dihormati dalam ketiga agama. Pada masa kepemimpinan dinasti umayah, para khalifah memerintahkan berbagai pembangunan di kompleks masjidilaqsa yang kemudian menghasilkan berbagai bangunan yang masih bertahan hingga saat ini.
Diantaranya adalah jamil al-aqsa dan kubah shakhrah. Kubah shakhrah sendiri diselekasikan pada tahun 692M menjadikannya sebagai salah satu bangunan islam tertua di dunia.
Saat kemenangan umat kristen pada perang salib pertama pada tahun 1099, pengelolaan masjidilaqsa lepas dari tangan umat islam. Jami al-aqsha diubah menjadi istana dan dinamakan templum solomonis atau kuil siluman, sedangkan kubah shakhrah diubah menjadi gereja dan dinamakan templum domini.
Ada 5 hal yang harus diketahui tentang masjid al-aqsha adalah:
Kiblat Umat Muslim pertama
Masjid ke 2 di dunia
Pesona masjid
Tempat persinggahan isra mikraj
Tempat yang diberkahi.
Dari Al Bara ia berkata: “Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tiba di Madinah, beliau shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, padahal beliau amat senang jika disuruh menghadap Kabah.
Dari al Bara ia berkata, tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tiba di Madinah. Beliau shalat mengahadap baitul Maddie selama enam belas atau tujuh belas bulan, padahal beliau amat senang jika disuruh menghadap ke kabah.
Maka allah pun menurunkan ayat:
(Kami telah melihat penglihatan wajahmu di langit, maka kami palingkan kamu ke kiblat yang kamu ridhai) (Qs. Al Baqarah: 144), maka beliau dihadapkan wajahnya ke Kabah, ketika itu seseorang shalat ashar bersama beliau, lantas keluar dan melewati sekelompok orang-orang Anshar, lalu ia katakan kepada mereka sekaligus bersaksi bahwa ia telah shalat bersama nabi shallallahu alaihi wasallam, dan kiblat beliau telah di hadapkan ke Kabah, maka mereka pun menggeser kiblatnya yang ketika itu mereka sedang rukuk pada shalat ashar.” (HR. Bukhari) [No. 7252 Fathul Bari] Shahih.
Kisah itu diabadikan dalam Al Qur’an, Surat Al Isra ayat 1:
{سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1) }
Artinya:
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda, (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isra:1)”
Setelah berakhirnya perang dunia I dari tanggal 24 Juli 1922 sampai 15 mei 1948, kaum yahudi zionis membanjiri palestina dan mempersiapkan secara fisik berdirinya suatu pemerintah rasialis zionis dengan teror kekerasan. Sejak perang 5 juni 1967 yerusalem dan tempat-tempat suci baik islam Maupun kristen sangat terganggu karena tindakan teror zionis dengan dukungan inggris, prancis dan amerika serikat.
Tanggal 14 mei 1984 zionis yahudi memproklamirkan berdirinya israel. Sejak saat itu hingga kini,wilayah Masjid al aqsa menjadi perebutan antara islam dan zionis yahudi.
Ulasan
Belum ada ulasan.